Saturday, February 8, 2014

Browse Manual » Wiring » » » » » » » » Eksotisme Tenun Dan Batik Gedog Di Tuban

Eksotisme Tenun Dan Batik Gedog Di Tuban

Gedog, begitulah nama  lembaran kain Tradisional ini. Nama Gedog itu berasal dari bunyi secara berulangkali  yang terdengar ketika proses menenun itu sedang dilakukan yaitu Dog ...Dog..Dog...
 
Uniknya, kerajinan ini hanya dikerjakan oleh warga Desa Margorejo, Gaji  dan Karangrejo, Kecamatan Kerek, yang letaknya sekitar 27 km arah barat Tuban. Saat ini tenun Gedog sudah jarang bisa ditemui karena hanya tinggal beberapa generasi usia lanjut yang menekuninya.

  
 Generasi muda di desa itu banyak yang memilih pekerjaan membatik daripada menenun. Alasannya, proses persiapan dan pengerjaan tenun gedog selain rumit juga butuh waktu lama. 

Untuk persiapan saja dibutuhkan waktu empat hari, sedangkan pengerjaannya biasanya bisa sampai satu bulan penuh.Selain itu, kebiasaan warga yang lebih mengutamakan mengerjakan ladang atau sawahnya, membuat kerajian tenun Gedog hanya sebagai pekerjaan sambilan.   


        Akibatnya , bila tiba musim tanam atau panen, kerajinan gedog ditinggalkan. Pada saat itu tak bisa menemukan warga yang menenun Gedog. Mereka lebih mengutamakan ke ladang, kebun atau sawahnya daripada menenun Gedog. Tidak peduli meski saat itu sedang ada banyak pesanan.

     Para perajin gedog tak hanya menggunakan pewarna sintetis, tapi juga yang Alami. Repotnya, banyak pewarna alami yang belum mereka kenal. Selama ini mereka hanya mengenal wit tarum atau wit tom alias pohon nila untuk mendapatkan Warna biru tua. Sulitnya, Tanaman ini tidak mudah didapat, karena jarang ditanam oleh penduduk. Padahal menanamnya mudah dan tidak butuh perawatan khusus.


     Pewarna alami yang digunakan itu antara lain  daun dan kulit jambu mete, kulit pohon jambu biji, akar mengkudu, kayu secang, dll. yang bisa mengtinjauankan warna coklat dan krem.
Bentuk kerajinan gedog sebenarnya beraneka rupa. Sebut saja mulai dari kain tenun gedog, kain tenun motif non-gedog, kain batik non-gedog, sampai kain seser. Kain tenun gedog itu kain tinjauan tenun berhiaskan motif gedog. Sedangkan kain batik gedog terbuat dari bahan kain non-tenun yang berhiaskan motif gedog.


 Selama ini ada sekitar 22 motif asli gedog, di antaranya motif panji konang, panji serong, ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati selangsang, satriyan, kijing miring, likasan kothong, guntingan, dll. 

Umumnya, hiasan motif berupa penghalusan dari bentuk tanaman, satwa, dan bentuk-bentuk abstrak yang penuh dengan hiasan titik, garis lurus, dan garis lengkung. Ada juga hiasan berupa guratan-guratan yang pecah seperti permukaan marmer. Artistik sekali.
 
Sedangkan kain tenun motif non-gedog ditinjauankan dari permainan warna barang tenunannya. Sekilas kain jenis ini tidak banyak berbeda dengan kain tenun dari daerah lain. Motifnya antara lain usik, dom sumelop, kembang batu, batu rante, intip iyan, semar mendem, sleret blungko, dsb.

 
Sedangkan kain seser disebut demikian karena jenis kain ini dulu dipakai untuk menyeser, yakni menangkap ikan dan udang di sungai. Tidak aneh kalau jarak antar benang tenunan kain seser itu longgar. Ia juga tanpa motif atau warna.
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di           bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  
OLeh-oleh Khas Tuban 

Siluman Kelabang Raksasa Di Banyu Langse
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya 
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Museum Probolinggo 
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo 


Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban 
Indahnya Relief-relief Satwa Di Candi Prambanan
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo 
Tali Asih Roode Brug Soerabaia Pada Panti Asuhan Don Bosco 
Nikmatnya Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 

Bau Amis Darah Di Museum Kesehatan
Bunker Roti Manis Peninggalan Belanda Di Surabaya 
Pakaian Dokter Jawa Di Jawa Pada Masa Lampau  
Selaksa Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud 
Arca-arca Yang Indah Di candi Penataran

Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Ruangan Dunia Lain Di Museum Kesehatan
Tengkorak Manusia Koleksi Museum Santet 
Makam Residen Belanda Yang Terlantar Di Surabaya

KRI Dewa Ruci Yang Legendaris Di Surabaya 
Kambing Bertanduk Empat Di Kebun Binatang Blitar 
Peringatan Hari Armada RI ke 67 Di Surabaya
Sembahyang Umat Hindu Di Gunung Kelud 
Patung Kuno Yang Dijarah Di Makam Belanda

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti Sampoerna
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban 
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar     

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
    Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 

Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru  
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir 

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

    Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
    Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami
Kelenteng Mungil Poo Tong Biaw di Besuki

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong 
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 
Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
   
Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog  
================================================================

 Seiring dengan perkembangan jaman, para perajin Batik Gedog di Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban – Jawa Timur ternyata banyak yang juga menekuni pembuatan batik dengan motif-motif baru sesuai dengan selera dan permintaaan pasar.

Mereka umumnya beranggapan, untuk batik dengan motif batik gedog yang asli dan pakem untuk saat ini sudah jarang peminatnya. Di samping harganya yang cukup mahal, proses pembatikan dengan motif gedog yang pakem itu juga cukup rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.

Kalaupun ada peminatnya, itu bisa dipastikan hanya orang-orang tertentu dan punya minat khusus saja.Bayangkan saja, untuk menyelesaikan membatik selembar batik gedog dengan motif Gedog yang pakem bisa sampai seminggu atau lebih. Belum termasuk proses pewarnaannya.

Sebagai praktisnya dan ibarat kejar setoran, para pembatik di kawasan ini sejak beberapa tahun ini banyak yang beralih membatik dengan motif-motif yang baru dan kontemporer. Selain harganya lebih murah, proses pembuatan batik motif baru dan kontemporer ini juga lebih singkat. Dalam sehari seorang perajin bisa menyelesaikan membatik 10-12 lembar kain.

Walaupun begitu, baik kain batik gedog atau kain batik motif baru itu setlah dibatik selanjutnya mengalami cara dan proses pewarnaan yang sama. Butuh waktu yang cukup lama untuk menghilangkan malam ( Lilin ) pada kain dengan cara merebusnya dan pewarnaannya.

Semakin banyak warna yang dikehendaki pada kain yang dibatik itu berarti semakin lama dan berulang-ulang proses perebusan dan pewarnaan kainnya.Pewarna yang digunakan pada kain batik motif baru dan kontemporer itu banyak yang menggunakan pewarna buatan.Kain yang digunakan untuk membatik itu juga bukan kain tenun. Tapi dengan menggunakan kain dari katun, sutra dan sebagainya.

Untuk pemasarannya selain ada bakul langganan yang datang ke rumah, para perajiin batik itu juga dibantu pemasarannya dengan banyaknya tempat wisata di Tuban. Seperti Gua Akbar, Makam Sunan Bonang, Pantai Boom Tuban dan sebagainya.



No comments:

Post a Comment